Cerita Meriam Puntung. Istana maimun, saksi bisu legenda putri hijau & meriam puntung — diary baik hari ini Ada kisah menarik di balik meriam yang pecah jadi 2 bagian ini. Salah seorang pengunjung, andi mengaku penasaran dengan bentuk meriam puntung. Menariknya dibagian tepat disisi kanan luar istana maimun terdapat sebuah bangunan beratapkan ijuk, dan didalamnya terdapat sebuah meriam puntung yang konon mempunyai cerita legenda penjelmaan putri nan cantik berubah menjadi sosok meriam demi mempertahankan dari serbuan raja aceh yang cintanya di tolak oleh putri hijau kakak putri mambang khayali dari. Salah satu hal yang membuat para warga sekitar percaya pada cerita legenda putri hijau ini adalah keberadaan meriam puntung yang terdapat di desa suka nalu, kecamatan barus jahe, kabupaten karo. Menurut cerita dari juru kunci lokasi tersebut maslela bru tarigan, pecahan meriam ini merupakan bagian dari meriam yang ada di halaman istana maimun, medan. Kerajaan deli ini dipimpin oleh raja sulaiman yang memiliki tiga orang anak. Di objek wisata istana maimun juga terdapat sebuah lokasi yang sangat melegenda, yang bernama meriam puntung. Bukan itu saja, konon katanya kekuatan tembakan atau daya hancur meriam puntung ini bisa mencapai 80 kilometer. Kisah meriam puntung ini punya kaitan dengan putri hijau. Berdasarkan cerita, roh mambang sakti menitis ke dalam tubuh meriam buatan portugis itu. Di samping istana terdapat pecahan meriam puntung yang konon merupakan sosok wajah wanita, yaitu putri hijau. Menurut legenda meriam puntung adalah penjelmaan dari adik putri hijau dari kerajaan deli tua bernama mambang khayali yang berubah menjadi meriam dalam mempertahankan istana dari serangan raja aceh yang ditolak piangannya oleh putri hijau. Bahkan di bulan ramadhan, wisata meriam puntung tetap buka mulai pukul 09.00 wib hingga 18.00 wib. Patahan meriam ini diletakkan di bawah sebuah bangunan mirip geriten karo dan ditempatkan di sebuah bangunan adat karo.

Misteri Meriam Puntung di Medan, Jelmaan Putri Hijau dan
Misteri Meriam Puntung di Medan, Jelmaan Putri Hijau dan from www.tagar.id

Mendapatkan penolakan itu, sultan aceh memutuskan untuk menyerang istana haru. Ia disebut demikian, karena tubuhnya memancarkan warna hijau. Meriam puntung yang ada di istana maimon ini diyakini sebagai pecahan nini meriam sukanalu. Banyak yang datang ke sini untuk melihat secara langsung bentuk meriam puntung ini, kata wanita bermarga ini ketika ditemui telisik.id, jumat (24/9/2021). Salah seorang pengunjung, andi mengaku penasaran dengan bentuk meriam puntung. Kisah meriam puntung ini punya kaitan dengan putri hijau. Abad 15 dan 16 adalah periode paling berdarah di zona dataran rendah aceh, sumatera timur, dan semenanjung malaysia. Menurut cerita dari juru kunci lokasi tersebut maslela bru tarigan, pecahan meriam ini merupakan bagian dari meriam yang ada di halaman istana maimun, medan. Salah satu cerita yang menjadi legenda cukup tersohor ialah legenda putri hijau. Meriam puntung yang berada di areal istana maimun, hingga kini masih dikunjungi wisatawan.

Kabarnya, Meriam Tersebut Merupakan Perwujudan Mambang Khayali Yang Terpisah.


Suatu saat, putri hijau mendapatkan pinangan dari sultan aceh, yang kemudian ditolaknya. Meriam puntung yang ada di istana maimon ini diyakini sebagai pecahan nini meriam sukanalu. Kerajaan ini berdiri megah di pusat kota yang kita kenal sekarang sebagai kota medan. Berdasarkan cerita, roh mambang sakti menitis ke dalam tubuh meriam buatan portugis itu. Kalau berkunjung ke istana maimun di depan, tepat di sisi kanan halaman istana ada bangunan berbentuk rumah adat karo. Berdasarkan hikayat, meriam puntung (meriam buntung dalam bahasa karo) adalah penjelmaan dari adik putri hijau dari kerajaan haru yang memerintah sekitar tahun 1594 masehi. Menurut hikayat, meriam puntung (meriam buntung dalam bahasa karo) adalah penjelmaan dari adik putri hijau yang berasal dari kerajaan haru. Abad 15 dan 16 adalah periode paling berdarah di zona dataran rendah aceh, sumatera timur, dan semenanjung malaysia. Gambar putri hijau istana maimun.

Putri Hijau Adalah Seorang Tokoh Dalam Legenda Klasik Di Daerah Labuhan Deli, Indonesia.


Salah seorang pengunjung, andi mengaku penasaran dengan bentuk meriam puntung. Kisah putri hijau yang merupakan kisah utama meriam puntung memiliki 2 versi yaitu melayu dan karo. Saat itu putri hijau yang cantik jelita. Makanya meriam itu terus menerus meletus hingga akhirnya pecah dan kemudian diberi julukan meriam puntung, kata juru kunci meriam puntung itu. Kedua puntungan terlempar jauh, satu di kota medan dan satu sampai ke kabupaten tanah karo. Sebab keturunan sultan sendiri menganggap meriam puntung sebagai benda sakti di masa kesultanan yang pertama yaitu tuanku panglima gotjah pahlawan. Meski pun mempunyai dua cerita yang berbeda, hingga kini legenda mengatakan bahwa puteri hijau dibawa oleh kakak kandungnya yang berubah menjadi seekor ular raksasa dan dibawa kesebuah negeri bawah laut di pulau. Di objek wisata istana maimun juga terdapat sebuah lokasi yang sangat melegenda, yang bernama meriam puntung. Dikisahkan, di kerajaan timur raya, hiduplah seorang putri yang cantik jelita, bernama putri hijau.

Ia Disebut Demikian, Karena Tubuhnya Memancarkan Warna Hijau.


Istana maimun, saksi bisu legenda putri hijau & meriam puntung — diary baik hari ini Salah satu cerita yang menjadi legenda cukup tersohor ialah legenda putri hijau. Meriam puntung yang berada di areal istana maimun, hingga kini masih dikunjungi wisatawan. Karenanya meriam yang berada di dalam. Karenanya meriam yang berada di dalam komplek istana maimun tersebut kerap diziarahi oleh pengunjung yang datang ke istana kebanggaan warga kota medan ini. Konon, banyak juga orang yang berdoa di lokasi. Mendapatkan penolakan itu, sultan aceh memutuskan untuk menyerang istana haru. Meriam puntung dimitoskan adalah jelmaan paduka baginda mambang khayali, adik bungsu putri hijau, permaisuri kerajaan haru yang dikenalcantik jelita. Anak pertama berwujud seekor naga,anak kedua berwujud sebuah meriam dan yang.

Related Posts